Tesis

Penentuan nilai potong baru skor hirsutisme (ferriman galleway) dan faktor-faktor yang mempengaruhi hiperandrogenisme pada pasien Sindrom Ovarium Polikistik di RSCM = To find the New Cut Off Point of Hirsutism (Ferriman Galleway) and to determine the Hyperandrogenism Contributing Factors on Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) in RSCM.

Objektif : Untuk menentukan titik potong Nilai Ferriman - Galleway ( F - G ) di RSCM dan melihat faktor yang mempengaruhi hyperandrogenisme. Latar belakang: Hirsutisme umumnya digunakan sebagai salah satu kriteria klinis untuk hiperandrogenemia, dengan prevalensi pada wanita SOPK sebesar 70 %. Skor Ferriman- Gallwey ( F - G ) digunakan untuk mengevaluasi derajat hirsutisme, dan diketahui bahwa skor FG dari berbagai daerah yang berbeda memiliki titik potong yang berbeda. Serta SOPK merupakan sindrom dari berbagai etiologi, peneliti ingin mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi FTI Metodologi: Sebuah penelitian deskriptif potong lintang dilakukan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tahun 2015. Inklusi kriteria wanita usia reproduksi dengan kriteria SOPK dilibatkan dalam penelitian ini. Data klinis diambil dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah testosteron dan testosteron bebas. Pada pemeriksaan fisik akan dilakukan penilaian hirsutisme dengan menghitung skor FG. Hasil : Pada penelitian didapatkan Nilai AUC dari FG pada FTI adalah 87.6% (95% IK 78.6-96.6%), titik potong didapatkan 5 dengan sensitifitas 81.3 % dan spesifisitas 80%. AUC dari FG pada Testosteron adalah AUC 62.5 %(95% IK 44.9%-80.1%), titik potong didapatkan 5 dengan sensitifitas 22 % dan spesifisitas 68.7%. Didapatkan bahwa Trigliserida memiliki pengaruh pada hiperandrogenisme Kesimpulan: Didapatkan 5 sebagai nilai potong baru FG untuk menilai hirsutisme pada pasien SOPK berdasarkan gambaran klinis hiperandrogemia pada pasien di RSCM Indonesia


Objective: To determine the cut off point of Ferriman Galleway (F-G) on RSCM and to observe hyperandrogenism contributing factors Background: Hirsutism is generally used as clinical criteria for hyperandrogenism; with prevalence on PCOS is 70%. Ferriman-Galleway (F-G) score is used to evaluate degree of hirsutism, and it is already known FG score from different area have different cut off. PCOS is a multi etiology syndrome, researcher want to know factors contributing to FTI Methodology: cross-sectional study in RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta in 2015. Inclusion criteria is PCOS woman in reproductive age. Clinical data is obtained by anamnesis, physical examination, serum testosterone, and free testosterone. During physical examination, FG score was obtain to calculate hirsutism. Result: The study indicates that AUC from FG on FTI is 87.6% (CI 95% 78.696.6%), cut off point is 5 with sensitivity 81.3% and specificity 80%. AUC from FG on testosterone is AUC 62.5% (CI 5% 44.9%-80.1%). Cut off point is 5 with sensitivity 22% and specificity 68.7%. Triglyceride contributes to increasing of hyperandrogenism Conclusions: To determine hirsutism in PCOS using Ferriman Galleway Score, we suggest using five as the new cut off point in RSCM Indonesia.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Putri Deva Karimah - Nama Orang
Andon Hestiantoro - Nama Orang

No. Panggil
T17522fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xi, 57 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17522FKT17522fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Penentuan nilai potong baru skor hirsutisme (ferriman galleway) dan faktor-faktor yang mempengaruhi hiperandrogenisme pada pasien Sindrom Ovarium Polikistik di RSCM = To find the New Cut Off Point of Hirsutism (Ferriman Galleway) and to determine the Hyperandrogenism Contributing Factors on Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) in RSCM.

Related Collection